Oleh : Rista Simbolon (Via IDN Times ) | Diterbitkan 6 Hari yang lalu | Short link: https://temaoppo.com/link/11884117
Bagikan Ke :
Facebook Twitter

Mantan sudah memulai lagi kehidupan asmaranya. Kelihatannya, ia bahagia sekali dengan pasangan barunya. Bagaimana perasaanmu ketika menyaksikan hal ini?
Salut jika kamu sudah mengikhlaskan masa lalu kalian bahkan mampu mendoakan yang terbaik untuk mereka. Akan tetapi buatmu yang masih sulit menerima kenyataan melihat mantan bahagia dengan pasangan baru, belajarlah untuk bersikap lebih realistis. Simak caranya berikut ini.
1. Gak usah berandai-andai seharusnya dia bahagia bersamamu
Apa pun yang kamu bayangkan, kenyataannya berbeda. Dia tidak bahagia denganmu sampai kalian harus berpisah. Kenyataan berikutnya, ia menemukan kebahagiaannya justru bersama orang lain.
Semestinya ini cukup untuk membuatmu tak lagi memikirkan apa pun tentang kalian berdua. Hubungan kalian sudah tamat. Mantan telah merajut kisah baru dengan pilihan hatinya.
2. Jangan main tuduh pasangan barunya mencuri dia darimu
Cemburu karena kamu masih ada perasaan pada mantan tentu boleh saja. Namun, jangan mengorbankan pasangan barunya dengan main tuduh. Apalagi bila dia dan mantanmu baru menjalin hubungan setelah kalian betul-betul putus.
Kamu gak boleh menyebarkan fitnah, seolah-olah seseorang telah menghancurkan hubungan kalian. Bahkan bila mantanmu jatuh hati padanya sebelum kalian berpisah, mending belajar menerima bahwa hatinya bukan lagi untukmu. Ini mengurangi rasa sakit hatimu dan keinginan mendendam.
3. Tidak ada alasan untukmu merasa kalah dari mantan
Cinta bukan bahan perlombaan. Tidak ada yang kalah atau menang di antara kalian sekalipun mantan terlebih dahulu punya pasangan baru. Gak usah merasa tertekan dan menjadi sesedih ketika kerja kerasmu gagal.
Jangan sampai kamu terjebak dalam perlombaan yang diciptakan sendiri. Misalnya, dirimu tergesa-gesa mencari pasangan. Kalau kamu sampai salah memilih calon, justru diri sendiri yang makin tidak bahagia.
4. Gak usah cepat-cepat pamer kemesraan demi merasa tak tertandingi
Seandainya secara kebetulan kamu juga sudah punya pasangan, bersikaplah biasa saja. Tak usah menjadikan pasanganmu dan hubungan kalian sebagai alat untuk memuaskan egomu yang terluka. Contohnya, kamu menjadi gemar memamerkan kemesraan kalian.
Sikap seperti itu malah dapat membahayakan hubungan kalian. Pasangan bisa curiga mengapa dirimu menjadi begitu mengekspos kebersamaan kalian. Jika dia tahu itu dilakukan demi menyaingi kebahagiaan mantan, ia dapat berpikir diam-diam kamu masih mencintainya.
5. Dia dengan kehidupannya, kamu dengan kehidupanmu
Begitu kalian berpisah, kamu dan dia kembali ke kehidupan masing-masing. Ibarat roda, kalian dilepas dari suatu kendaraan lalu dipasangkan pada kendaraan yang tak sama. Kalian akan memiliki perjalanan masing-masing.
Apabila kamu memaksakan diri untuk terus memata-matai kehidupan barunya bersama pasangan, kehidupanmu malah gak berkembang. Jangan fokus pada sesuatu atau seseorang yang tak lagi memberimu harapan di masa depan. Itu sama dengan kamu menyia-nyiakan hidup.
Walaupun ikut bahagia ketika mantan bahagia tak semudah nasihat orang bijak, setidaknya sikapmu cukup realistis. Mantan hanyalah bagian dari masa lalumu. Tataplah masa depan dan orang-orang baru yang akan kamu temui. Salah satunya mungkin bakal menjadi jodohmu.